Rabu, 31 Mei 2017

HABIBANA RIZIEQ MENGKLAIM SETARA " IMAM SYAH KHOMEINI"



Jakarta-Memang luar biasa sepak - terjangnya Habibana Rizieq Shihab, beberapa bulan yang lalu mengklaim dirinya sebagai “Imam Besar Umat Islam Indonesia”, sekarang ini melalui pengacaranya Sugito mengklaim dirinya setara dengan “Imam Khomeini” dari Negeri Iran yang terkenal pahamnya dengan “Syah”. 




Begitu banyak gelar yang ingin dia (Habibana Rizieq Shihab) peroleh dan itu bukan sekedar berita hoax namun benar adanya, sebagimana Pengacara Sugito Atmo Pawiro mengatakan pada detik.com Rabu (31/5/17) ‘Habib Rizieq Shihab akan pulang ke Indonesia 'dalam waktu dekat' menyusul penetapan sebagai tersangka UU Pornografi, dan 'berharap terjadi penyambutan seperti saat Ayatullah Khomeini pulang ke Teheran ketika Revolusi Iran,' ujar kuasa hukumnya.



Keistimewaan yang ingin didapat oleh Habibana Yang Mulia Rizieq Shihab ini ternyata tidak mendapat respon yan bagus, malah beberapa Tokoh Islam mempertanyakan, apakah setelah pelariannya dari Arab dia sengaja secara frontal ngin menunjukkan bahwa dirinya adalah “Syah” atau tanpa disadarinya dan tanpa sengaja serta terjadi secara alamiah menunjukkan ke publik bahwa dirinya “Syah”.




Akan tetapi, Habibana Yang Mulia Rizieq Shihab, menjadi suatu nama yang harus dilafalkan dengan benar, karena jika tidak gerombolan FPI akan datang dan menangkap anda semua di rumah. Jadi ”Habibana Yang Mulia Rizieq Shihab“ sebutan bagi orang yang sedang tersandung kasus perzinahan dengan muridnya “Firza Husein” jika masyarakat ingin selamat dan tidak didatangi kerumahnya oleh puluhan orang berbaju gamis dilengkapi “Pentungan dan Besi”. 




Mungkin disini perlu segera mungkin kebijakan pemerintah terkait gelar apa yang harus diberikan kepada Habibana Yang Mulia Rizieq Shihab, takutnya kemarin mengaku “Imam Besar”, sekarang “Setara Imam Khomeini”, besok lusa takutnya minta gelar menjadi Kapolri dan Panglima TNI, yang diperkuat oleh laskar FPI, atau bisa aja minta diakui sebagai Presiden Republik Indonesia.

(Ya Allah Selamatkan Hamba-Mu dari haus kekuasaan dan penghormatan yang berlebih bahkan ingin dikultuskan setara Engkau Ya Allah SWT, karena sesungguhnya Engkau-lah Yang Maha Kuasa di atas segala-galanya) 

Selasa, 30 Mei 2017

AROGANSI ORMAS FPI: RIZIEQ TERSANGKA, RIZIEQ MENGGERTAK

                     Hasil gambar untuk RIZIEQ

Jakarta- Pasca penetapan Rizieq Shihab tersangka, sudah bisa diduga dan dipastikan bahwa antek-antek dan cyber army-nya  bergerak menyerang balik dan mengintimidasi negara dengan akan mendatangkan 5 juta orang mengawal kedatangan Rizieq dari negara asalnya.

Berulangkali disampaikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin berharap tak ada aksi ataupun demonstrasi yang dilakukan oleh pendukung Rizieq atas penetapan tersangka tersebut.

Namun  Rais Aam PBNU ini juga meminta kepada kepolisian agar dapat bersikap transparan dalam kasus ini sehingga tak terjadi salah paham. Lebih baik ikuti proses hukum dan nanti akan tahu kebenarannya.

Senada dengan tokoh tokoh muslim lainnya  dan pemimpin pesantren, jangan bikin gaduh negara dan hadapi hukum itu, karena dengan dihadapi bisa tahu apa yang sebenarnya terjadi.


Membingunkan lagi, umat muslim pendukung Rizieq Shihab ini umat yang mana atau FPI saja, karena umat muslim itu mampu menjaga toleransi dan mempertahankan bangsa Indonesia dalam bingkai NKRI dari sebelum dan pasca kemerdekaan sehingga Indonesia bertahan sampai sekarang.

Pusingnya lagi Rizieq Shihab ini selalu  membungkus sesuatu dengan rasa keislaman dan religius, apa semuanya sudah lupa beberapa kejahatan dan intoleransi yang telah dibuat oleh Rizieq Shihab dan FPI kepada masyarakat serta cara bar-bar FPI sehingga kita harus mengelus dada.

Senyaman apa yang dirasakan masyarakat jika dia (Rizieq Shihab) kembali dan membuat gaduh bangsa Indonesia secara terus menurus, penulis yakin anda semua  “CINTA DAMAI DAN INGIN MENCARI NAFKAH BUAT KELUARGA DENGAN LAYAK SEBAGAI BEKAL UNTUK KEHIDUPAN DIDUNIA DA AKHIRAT”.  Lebih baik pindah saja dan kembali kewarganegara aslinya, Dia kan orang Arab.

Lalu, sebagaimana biasanya orang  yang dijadikan tersangka, akan segara bertaubat bukan menggertak dan membuat ulah.

Bercermin kepada teori kriminologi Pilihan Rasional, dimana Rizieq Shihab sudah tahu resiko kejahatannya ketika berhadapan hukum, maka resiko terburuk kredibilitas Rizieq Shihab hancur dan masyarakat mengucilkannya.

Dengan  begitu lebih baik Rizieq Shihab memilih meggertak agar Negara takut, dan dia bebas serta tidak terhina.

Inilah resiko yang paling kecil menurut Dia, walaupun harus mengorbankan  agama, umat dan negara, asalkan kepentingannya terpenuhi.

KEMBALIKAN WIBAWA NEGARA HUKUM, ADILI RIZIEQ


Hasil gambar untuk rizieq



Panji Kebenaran, Jakarta- Negara Indonesia secara terminologi diartikan organisasi tertinggi di antara suku-suku bangsa, kelompok-kelompok, yang mempunyai cita-cita bersatu dalam daerah tertentu dan mempunyai pemerintah berdaulat.

Pemerintah berdaulat artinya negara itu memiliki pemerintah untuk mengatur kehidupan bersama agar ada tertib hukum dan aturan yang disepakati bersama.

Pemerintah berdaulat juga berarti pemerintah mempunyai wibawa, artinya bahwa tidak ada suatu kelompok yang dapat mendikte negara untuk memenuhi keinginan ala mereka sendiri.

Seperti Faizal Assegaf senin (29/5) mengunggah status di Facebooknya yang berisi “ Satukan Potensi & fokus Galang Kekuatan Desak JKW Diturunkan. Itu Solusi Akhir Kriminalisasi Ulama!FA”. Status ini dilontarkan bersamaan dengan status tersangka yang disandang Rizieq Shihab.

Selain itu, Akun Twitter resmi Dewan Pimpinan Pusat Laskar Pembela Islam (DPP LPI) mengumumkan bahwa “ Rizieq akan tiba di Indonesia dalam waktu dekat ini. Akun Twitter tersebut mengajak kepada seluruh pengikut Rizieq untuk menyambut kedatangannya di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, dan menutup semua akses jalan masuk menuju semua terminal”.

Intervensi dan dikte semacam ini kerap di publish oleh Rizieq dan antek-anteknya, bahkan Rizieq tidak segan-segan mengancam negara untuk melakukan revolusi, jika kasusnya dilanjutkan. Sementara itu mereka (Rizieq dan Anteknya) menumpahkan kekecewaan atas perbuatan yang dilakukannya kepenegak-hukum, karena maunya kebal hukum dan negara lemah serta tidak ada wibawa ketika berhadapan dengan Rizieq.

Nama Rizieq dan antek-anteknya seolah –olah besar karena cyber army mereka juga bermain, padahal tidak usah repot-repot menangani Rizieq, tingkat Polsek saja sudah cukup tidak usah tingkat Polda maupun mabes Polri.

Masyarakat sendiri sudah bosan dan capek melihat sepak terjang Rizieq dan anteknya, mereka mau kembalikan wibawa negara, jangan takut dengan kelompok radikalnya Rizieq, dan Rizieq harus diadili serta tegakkan hukum di Negara Indonesia.

Senin, 29 Mei 2017

PENTOLAN FPI RIZIEQ SHIHAB DINOBATKAN JADI TERSANGKA

Hasil gambar untuk rizieq

Jakarta-Hari ini jam 15.00 WIB pentolan FPI Rizieq Shihab di nobatkan sebagai tersangka, gelar yang disandang pentolan FPI ini semakin banyak pasca Pilgub DKI jaya (29/05/17).

Setelah ini cyber army dan juru bicara  mereka akan ramai-ramai berkomentar atau menyerang bahwa Polri mengkriminalisasi ulama, atau membuat hastage #kamibelarizieq, atau lagu-lagu lama seperti komentar Novel dan Egy Sujana pengacara Rizieq bahwa itu “Rekayasa”

Namun ternyata masyarakat, Tokoh Agama dan Politik menilai lain, pasca di tetapkan sebagai tersangka, diharapkan semakin terang apakah Rizieq Shihab benar-benar melakukan, karena selam ini kelihatannya Rizieq Shihab terkesan mangkir dan menghindari penyidikan.

Penetapan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya, menurut kami tidak gegabah dan sudah melalui berbagai analisa. Sehingga kami juga berpendapat apa yang diberitakan di media sosial dan youtobe itu benar-benar terjadi.

Menjadi sulit dibayangkan bagaimana pengikut setia Rizieq Shihab dan yang sudah mengkultuskannya serta membela habis-habisan di media sosial maupun dilapangan,  apabila RS dipenjara gara-gara zinah bukan lantaran nempeleng geng motor atau razia tempat hiburan.