Jumat, 30 Juni 2017

EGGY SUDJANA MENDADAK PALING ISLAM DAN MERASA LAWYER PALING BERKELAS







Jakarta-Bapak Eggy Sudjana dan MCB merasa bingung umat Islam harus Lapor kemana?, Jumat (30/6/17) . Selama ini umat Islam tidak pernah ada permasalahan dalam hal melapor terkait tindak pidana, tinggal datang kekantor polisi bawa faktanya selesai, jika terbukti ditindak lanjuti, jika tidak ya sebaliknya.

Namun kali ini memang luar biasa, di media sosial beredar bahwa Eggy Sudjana mendadak paling Islam dan mendadak menjadi pengacara paling berkelas di Indonesia, maaf pak saya baru dengar berita tentang Eggy Sudjana di atas, jadi jangan merasa paling Islam dan pengacara paling berkelas, nanti saya bongkar kebusukannya baru minta ampun.

Kemudian kepada Mulsim Cyber Bersatu (MCB) jangan mengada-ngada dengan memperkeruh situasi dan kondisi di Indonesia dengan membawa-bawa umat Islam, apa sih untungnya buat anda? Yang jelas banyak ruginya buat bangsa Indonesia.

Tulisan ini harus dilihat dan dibaca oleh seluruh umat Islam jika tidak mau dipecah belah, ingat mereka atau MCB dan Eggy Sudjana berkomentar membawa nama umat Islam, karena masih terkait dengan upaya pembebasan Rizieq Shihab dari kasus yang menjeratnya dengan menciptakan pembusukan karakter terhadap pemerintah, ulama dan Polri.

Perlu diketahui Rizieq Shihab benar-benar malu menghadapi kasus ini, karena banyak sesumbarnya terkait moral ulama, moral presiden, moral jendral, moral agama lain, dan moral orang Sunda, serta orang Bali, dan banyak lagi yang disinggung tentang moral olehnya, sementara moral Rizieq sendiri jauh panggang dari api.

Akan tetapi tidak usah heran, namanya manusia biasa ya tetap manusia biasa. Dia (Rizieq) punya nafsu juga yang harus diperangi sebagai mana nasihat Rosullulloh yang paling berat adalah perang melawan Hawa Nafsu, baik nafsu terhadap Firza Husein maupun nafsu untuk membela diri dengan cara menghasut dan menjual nama nama agama serta Tuhan sehingga umat terpecah belah.

Sehingga sudah jelas untuk Eggy dan MCB, ikuti saja proses dan berhenti menghasut, saya yakin masalah Rizieq Shihab akan selesai apabila dia datang dan mengikuti prosesnya. Namun jangan karena menjadi pengacaranya Rizieq seolah-olah menjadi paling Islam dan Pengacara paling berkelas, nanti banyak yang tersinggung.

Rabu, 28 Juni 2017

"Resolusi Jogja" Presidium Alumni 212 Ambisi Politik vs GNPF-MUI Yang Cinta Damai



Jakarta- Begitu bangganya Ketua GNPF-MUI Bachtiar Natsir usai ketemu Jokowi, dan berulang-kali menyampaikan “Bukan Ketemu Tapi Menggagas Bedialog dengan Presiden Jokowi “ saat wawancara dengan TV Muhamadiyah, selasa (27/06/17).
Perjuangannya merupakan pra-rekonsiliasi atau pra-dialog  antara Tim 7 GNPF-MUI di pimpin Bachtiar Natsir dengan Presiden Jokowi, untuk mencari solusi bangsa dari kegaduhan selama ini  yang berujung kepada perpecahan, kerusuhan, konflik horizontal, dan disintegrasi bangsa  serta mengancam keuntuhan NKRI.

Perlu di ingat bahwa perjuangan GNPF-MUI tidak sendiri, namun ada beberapa  elemen GNPF-MUI yang tergabung dalam Presidium Alumni 212 yang turut serta menyukseskan #Aksi 411, 212, 313 dan 96 dan Tidak setuju bertemu dengan Presiden, dan membuat "Resolusi Jogja" ujar Ketua Presidium Alumni 212 Ansfuri Sambo, Rabu (28/06/17).

Sehingga inisiatif Bachtiar Natsir tidak diterima oleh elemen GNPF-MUI lainnya atau yang tergabung dalam Presidum Alumni 212 dan akhirnya mereka bersitegang. Pasalnya Bachtiar Natsir seolah-olah bertindak sebagai pahlawan sendiri,  sudah meninggalkan dan tidak melibatkan semua komponen anak bangsa seperti ulama, aktivis, tokoh nasional dan  purnawirawan TNI, tegas Sambo, Rabu (28/06/17).

Selain itu pertemuan seharusnya  dilakukan di tempat yang netral bukan di Istana Negara dan harus  bersifat  terbuka (diliput serta disiarkan media) sehingga umat dan  rakyat tahu apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut, sehingga tidak ada deal-deal dibelakang layar atau tidak ada dusta di antara kita, ujar Sambo (28/06/17).

Sambo juga menegaskan jika  syarat diatas tidak terpenuhi maka tidak ada gunanya rekonsiliasi atau dialog tersebut. Solusinya untuk menyelamatkan bangsa ini dari kehancuran, perpecahan dan konflik horizontal harus diselesaikan dengan cara sebagai berikut:

1. REVOLUSI KONTITUSIONAL Melalui jalurKomnas HAM & DPR RI, atau jika cara ini mentok maka
2. PEOPLE POWER sebagai solusi akhir dimana yang semuanya tetap dilakukan dgn cara DAMAI, AMAN & KONSTITUSIONAL

Dengan demikian cara-cara Bachtiar Nastir untuk berdialog sudah tidak sejalan dengan Sambo, karena Sambo curiga GNPF-MUI mempunyai deal-deal dengan pemerintah  diluar sepengatahuan Sambo dan  teman-teman seperjuangannya.

Penekanan Sambo terkait rekonsiliasi bangsa ini, berada pada penggunaan kekuatan massa untuk menekan dan melakukan  revolusi terhadap pemerintahan yang ada.

Intinya elemen GNPF-MUI yang tergabung dalam Presedium Alumni 212 tidak setuju ketemu presiden, karena punya agenda sendiri, terutama dalam agenda politik pada 2018 dan 2019.

Sedangkan elemen GNPF yg bertemu presiden tidak punya agenda politik. Selain itu Natsir bersama 6 orang lainnya menggunakan cara-cara berdialog untuk mencari solusi terbaik agar indonesia lebih aman dan damai demi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.

Selasa, 27 Juni 2017

GNPF-MUI INGIN NKRI UTUH, TAPI RIZIEQ TETAP DI HUKUM




Jakarta- Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) Bachtiar Natsir pertemuan dengan Jokowi pesan mengisyarakatkan pesan penting bagi Bangsa Indonesia. Selanjutnya Bachtiar Natsir mengidam-idamkan Indonesia damai, bersatu dan berdaulat pada kompas.com, selasa (27/7/17).

Cita-cita yang bagus dari Bachtiar Natsir dan sekarang Indonesia benar-benar damai, karena Rizieq Shihab tidak ada, lari ke Yaman dan dukungan terhadap GNPF-MUI sudah berkurang dan yang terpenting sudah tidak aktivitas yang dilakukan oleh Rizieq Shihab dan Bachtiar Natsir serta kroninya pasca pelariannya.

Sebagaimana masyarakat merasakan sendiri situasi dan kondisi Indonesia terkini pasca larinya gembong FPI Rizieq Shihab ke Yaman, semua aktivitas lancar dan gesekan berbau sara sudah banyak berkurang, dan yang terpenting Indonesia benar-benar dalam keadaan aman.


Perlu diketahui sekarang ini, ada upaya dari GNPF-MUI untuk menyelesaikan kasus Rizieq Shihab dengan cara berdialog dengan Presiden RI Joko Widodo, strategi ini ditempuh karena beberapa strategi yang lainnya gagal ditempuh, seperti: Rizieq Shihab sasaran sniper, mengumpulkan massa tanggal 9 juni 2017 atau #aksi 96 dan lain sebagainya.

Bisa dibayangkan jika proses dialog Rizieq Shihab dan gerombolannya berhasil dan keluar dari kasus yang menjeratnya (Chat Sex dan kasus lainnya), Dia akan merasa menang dan jumawa, serta tidak menutup kemungkinan akan berulah kembali di masa yang akan datang, apalagi dalam waktu dekat ini akan mengahadapi Pilpres 2019.

Sedangkan masyarakat sendiri juga tidak rela kalau kasus Rizieq Shihab menguap begitu saja, karena di mata hukum Rizieq sama dan tidak boleh diistimewakan (Rizieq Shihab harus dihukum), kalaupun itu terjadi dimana wibawa negara, yang selama ini menjadi fokus dari pemerintahan Jokowi untuk mengembalikan kewibawan negara.

BACHTIAR NASIR MENYEBUT RIZIEQ SHIHAB WNI KETURUNAN YAMAN


achtiar Natsir menyebut Rizieq Shihab adalah WNI keterunan berdarah Yaman, artinya bahwa Rizieq Shihab secara limitatif bukan warga pribumi dan dalam pelariannya sekarang ini Riizieq Shihab tidak akan susah karena di Yaman banyak keluarga yang menerimanya.


Jakarta- Moment hari raya Idul Fitri ini dimanfaatkan Bachtiar Natsir dan 6 orang lainnya (GNPF MUI) bertemu dengan Presiden Joko Widodo, Mingggu (25/06/17).


Tujuan silahturahmi ini di release kesokan harinya oleh bachtiar Natsir di TV Muhammadiyah tiada lain adalah menggagas untuk berdialog dengan Presiden karena ada kebuntuan kasus secara hukum dan tidak ada kegaduhan di Indonesia, Senin (26/7/2017).

Secara tidak langsung Bachtiar Natsir mengakui kelompoknya telah membuat kegaduhan di negara Indonesia ini dan menuduh ada sekelompok orang yang salah memberikan masukan kepada Presiden, ujarnya.
Selain itu juga pada Rezim Jokowi ditegaskan bachtiar Natsir tidak ada diksrikriminasi islam dan Non Islam, tidak ada kriminalisasi ulama, dan tidak ada yang menyudutkan Islam.

Pada waktu yang sama Bactiar Natsir juga membahas kebuntuan kasus Rizieq Shihab yang mengalami kebuntuan dan tidak diselesai-selesaikan sampai saat ini, serta bactiar Natsir minta kasus yang menimpa Rizieq Shihab diselesaikan secara cepat, tegasnya Senin (26/7/2017).

Selain itu Bachtiar Natsir menyebut Rizieq Shihab adalah WNI keterunan berdarah Yaman, artinya bahwa Rizieq Shihab secara limitatif bukan warga pribumi dan dalam pelariannya sekarang ini Riizieq Shihab tidak akan susah karena di Yaman banyak keluarga yang menerimanya.

Memang banyak isu bahwa Bachtiar Natsir ini sudah melunak dan berpihak kepada pemerintah, isu ini telah dibuktikan dalam wawancara ekslusifnya walaupun terkesan tidak melemah namun berkali-kali memuji presiden atas segala kebijakannya, dan banyak bahasa yang mengisyaratkan mendukung proses terhadap Rizieq shihab (chat sex asli dengan menyebut ada pihak yang menyebarkannya).

Disamping itu juga menegaskan berkali-kali Rizieq Shihab WNI ketururan asal yaman, hal ini menjadi suatu tanda dan mengingatkan kepada kita semua bahwa selama ini kita telah terbuai dengan jualan agama Rizieq Shihab yang akan menjadikan negara Indonesia seperti di Timur tengah.

Sampai hari ini selama pelarian Rizieq Shihab ke Negara asalnya, Indonesia Aman dan Damai, semua bisa menjalankan Ibadah puasa dengan khusyu dan perayaan Idul Fitri dengan penuh makna.
Patut kita syukuri walaupun Rizieq Shihab yang berkewarganegaraan WNI keturunan Yaman tersebut lari dan tidak tunduk kepada hukum di Indonesia karena merasa bukan pribumi, tapi kita bisa merasakan Indonesia aman tanpa Rizieq Shihab dan tidak ada kegaduhan lagi di ibu pertiwi ini.

Senin, 19 Juni 2017

PENYATAAN-PERNYATAAN BOHONG HABIB RIZIEQ DI TANAH SUCI



Inilah rizieq shihab, ulama yang sekarang sedang fenomenal yang di sebabkan oleh kasus chat sex nya dengan ketua yayasan solidaritas cendana, yaitu firza husein.

Rizieq shihab dan firza husein sekarang telah di tetapkan menjadi tersangka oleh pihak kepolisian polda metro jaya.

Saat dalam pemriksaaan polda metro jaya, rizieq shihab selalu mangkir dalam pemerikasaan kasusnya tersebut dengan beralasan sedang menjalankan umroh dan sampai sekarang pun rizieq shihab belum juga kembali ke tanah air.

Berbagai pernyataan dia lontarkan seperti, adanya sniper yang menembak rumahnya, membuat revolusi putih, dan yang terbaru ini adalah visa unlimited.

Pernyataan-pernyataan tersebut hanya kebohogan belaka yang dibuat-buat oleh rizieq shihab untuk mendapatkan simpatisan dari masyarakat indonesia agar membela dia untuk lolos dari kasusnya.

Beberapa contoh kebohongan rizieq shihab saat di  tanah suci:
1. Penembakan sniper, kaca yang katanya di tembak sniper tidak bolong tetapinya retak.
2. 700 pengacara dari pbb, sampai sekarang belum ada pembenaran dari hal ini.
3. Visa unlimited, pihak imigrasi telah menyakatan bahwa tidak ada yang namanya visa unlimited.

Disaat rizieq shihab tidak pulang-pulang dari tanah suci ormas GNPF MUI yang dulu selalu membela beliau kini sudah berubah haluan, dan sekarang GNPF MUI, MUI dan POLRI sedang bekerja sama membuat umat islam yang penuh dengan rasa toleransi.

Jumat, 16 Juni 2017

"Fakta Politisasi Kasus Rizieq Shihab Sangat Nyata"






Jakarta. Sudah genap 52 Hari kepergian Habib Rizieq Shihab dari Indonesia, dan juga sudah 19 hari semenjak beliau di tetapkan jadi tersangka kasus chat sex WA dengan Firza Husein. Namun sang Imam Besar belum memberi tanda akan kepulanganya ke Indonesia.

Menjadikanya buronan Negara pun tidak menyurutkan tekad rizieq untuk tetap tinggal di Arab Saudi lebih lama lagi, pengacara Eggi Sudjana berdalih bahwa sang Imam Besar mendapatkan VISA UNLIMITED dari Pemerintah Arab Saudi kepada Detik.com, Senin (12/6). Lucunya kesokan harinya (13/6) pernyataan pengacara sekelas Eggi Sudjana di permalukan oleh rekanya Kapitra “Ha ha ha (tertawa), itu keliru (visa unlimited)” kepada Suara.com, Selasa (13/6/2017).

Kembali ke kasusnya, sekarang Rizieq Shihab mengatakan bahwa kasusnya dipolitisasi oleh pemerintah. Lewat pengacaranya Kapitra Ampera, rizieq shihab mengatakan kasusnya itu merupakan politik balas dendam karena kekalahan pilkada dan di penjaranya seorang Ahok (Tempo.co)

Hal ini semakin menjadikan bahwa kubu Rizieq Shihab kehabisan akal untuk menghindar dari jerat Hukum Indonesia, padahal ketika pilkada berlangsung mereka tidak segan – segan mempolitisasi masjid yang dijadikan tempat kampanye, bahkan mayat sekalipun di ancam mereka.

Politisi PDIP Eva Kusuma Wulandari sampai mengatakan “"Ahli politisasi (agama) kok takut politisasi ya?" kata Eva kepada Warta kota, Selasa (16/5/2017).

Namun saya tidak akan membahas pilkada, penulis lebih concern kepada beberapa politisi Indonesia yang secara hampir bersamaan pergi ke Arab Saudi, seperti Ketua Partai Gerindra Prabowo Subianto, anggota DPR fraksi PKS, serta Aktor Utama Pelengseran Presiden Gus Dur yaitu Amin Rais (TRIBUNNEWS.COM).

Mungkin karena yang terhormat para politisi ini takut akan berubahnya Rizieq Shihab menjadi Nazarudin ke- 2, yang tak segan membongkar semua dalang kecurangan pilkada maupun kegaduhan yang selama ini menerpa Indonesia. Jikalau sang Imam Besar sampai di tangkap Kapolisian karena perbuatanya.

Kita orang awam pun tidak mengerti apa tujuan mereka Umroh secara hampir bersamaan tersebut, namun aroma “menyusun rencana” sangat kental agar Rizieq Shihab lepas dari jerat hokum karena ditakutkan menjadi “Nazarudin II”. Atau bisa jadi menyusun rencana politis untuk menyambut 2018 yang akan di adakan Pilkada serentak dan juga Pilpres 2019. Rencana akan menggunakan masjid dan mayat untuk digunakan kembali, atau hal – hal yang berbau agama lain yang dapat di jadikan senjata untuk kepentingan politik menjijikan mereka?

Jadi siapa yang sebenarnya mempolitisasi kasus Rizieq? Pemerintah atau Rizieq itu sendiri? Gunakan kecerdasan yang kita miliki, “jangan hanya mengintip dari lubang kunci sebuah pintu yang terbuka lebar.” Penulis pamit.

Kamis, 15 Juni 2017

Pernyataan Novel Baswedan: Fakta atau Fitnah?









KOMPAS DKI :Pengungkapan kasus penyiraman air keras ke wajah Novel Baswedan, penyidik senior KPK, masih terus berjalan. Namun, dari Singapura muncul kabar baru.seperti ditulis situs times.com, Novel menyebut soal bisikan adanya jenderal polisi terkait penyerangan terhadap dirinya.






Dari pernyataan novel tersebut yang di lansir di media times, Mabes Polri kembali menghimbau Novel Baswedan, penyidik senior KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) yang menjadi korban penyiraman air keras, agar segera menyampaikan informasi adanya dugaan keterlibatan jenderal polisi dalam penyiraman dirinya, ke penyidik Polda Metro Jaya. Mabes beralasan, bila dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP) maka informasi yang dimiliki Novel akan memiliki nilai pembuktian.






Hal tersebut diungkapkan Kabag Penum Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul saat ditemui di Gedung Mabes Polri, Jakart, Kamis (15/6). Menurut Martinus, pihaknya menghargai informasi yang disampaikan Novel. ”Info yang disampaikan Novel, kami hargai info tersebut, namun kami berharap, info itu disampaikan kepada penyidik. ( koran-jakarta.com ).






Lanjut Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi (Kamerad) pun ikut mengomentari pernyataan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tersebut.






Ketua Presidium Kamerad Haris Pertama meminta keterangan yang menyangkut kasus penyiraman air keras itu disampaikan dalam berita acara pemeriksaan bukan di media massa. Dengan demikian, keterangan tersebut memiliki kekuatan hukum.






“Ini sama saja gulirkan bola panas. Harusnya sebutin saja dipemeriksaan namanya petinggi Polri itu. Bukan malah lempar wacana ke media tanpa ada dasar bukti yang kuat,” tegas Haris hari ini.






Menurut Haris, apa yang dilontarkan Novel telah sembarangan mencatut nama orang dan korps Kepolisian dengan seenaknya tanpa ada bukti bisa berdampak pencemaran nama baik dan fitnah pada korps Bhayangkara. (http://triknews.net )

Senin, 12 Juni 2017

"KRIMINALISASI ULAMA" AKAL-AKALAN RIZIEQ AGAR DI BELA UMAT



Jakarta- langkah strategi Rizieq Shihab dalam menghadapi proses tindak pidana yang menjeratnya adalah melemparkan isu "Kriminalisasi Ulama", karena langkah itulah yang memungkin Rizieq Shihab  mendapat dukungan umat dengan dalih "Aksi Bela Islam dan Ulama".

Namun, lagkah strategi  Rizieq Shihab melalui Sambo diluar predeksi Aksi 96 dengan mengusung Aksi Bela Islam dan Ulama itu diluar prediksi, massa yang datang hanya sekitar 150 orang padahal sesumbarnya 7 juta orang, tapi boleh juga Rizieq Shihab sengaja  mengukur berapa orang yang menjemput di bandara,  dengan uji coba  aksi 96, kalau memang banyak pasti berani pulang.

Melihat jumlah peserta yang mengikuti aksi 96, menunjukkan indikasi bahwa masyarakat sudah cerdas menentukkan mana  "Aksi Bela Islam" mana  "Aksi Bela Rizieq".

Masyarakat tidak mau lagi di benturkan  dengan kepentingan Rizieq dan akan berpikir dua kali bahwasannya bukan bela ulama tapi Aksi Bela Rizieq Shihab. Selanjutnya masyarakat sudah menilai bahwa kasus merupakan Rizieq kriminal biasa dan tidak ada kaitannya dengan ulama.

Hal itu juga dikuatkan pernyataan Menkopolhukam Wiranto pada Republika.co.id  menilai istilah pengunaan kata kriminalisasi ulama, tidak tepat digunakan, pemerintah tidak akan melakukan proses hukum kepada seseorang jika tidak ada masalah hukum yang menyertai, Jumat (9/06/17).

Ketua Maaruf Amin juga secara tegas penetapan tersangka Rizieq tidak ada kaitannya dengan ulama (30/5/17). Selain itu Din Syamsudin mengatakan pada merdeka.com bahwa kasus Rizieq tidak ada kaitannya dengan ulama itu hanya istilah dan isu yang muncul namun tidak besar (31/5/17).

Selanjutnya Mentri Agama juga menilai sama dengan tokoh tokoh agama lainnya bahwa kasus Rizieq adalah kriminal biasa, siapa yang berbuat harus bertanggung jawab dan jangan harap diperlakukan secara istimewa dan khusus, karena semua warga negara sama kedudukannya dalam hukum.

Beberapa pendapat di atas sduah cukup menjawab isu yang dilemparkan Rizieq Shihab bahwa "Kriminalisasi Ulama" itu tidak ada, hanya akal-akalannya saja, dan sengaja dikaitkan dengan Aksi Bela Islam dan Ulama agar banyak dukungan serta -simpati, yang tujuannya  berkelit dari perkara yang sedang dihadapinya.

ADE ARMANDO TANTANG RIZIEQ SHIHAB “MUBAHALAH”




Jakarta-  Ade Armand melalui akun Facebooknya, Ahad 16 Ramadhan 1438 H (11 Juni 2017), sudah mempublis tantangan MUBAHALAH pada kasus "chat".

“Ya Allah, bila Rizieq tidak mengirimkan chat mesum itu, azablah saya. Bila Rizieq benar mengirimkan chat mesum, azablah Rizieq."

Sebelumnya pun beredar  Muhabalah yang dilakukan Rizieq Shihab, sebagaimana dilansir kumparan.com, Selasa (30/5/2017) berikut ini:

“Demi Allah, Alhamdulillah, sejak saya memasuki usia taktif hingga saat ini, saya tidak pernah mencuri, merampas, merampok, membunuh, berjudi, meneggak miras, sodomi ataupun berzina”.

Namun ada sedikit perbedaan Mubahalah antara  Ade Armando dengan Rizieq Shihab, Ade Armando secara terbuka dan berani menantang Mubahala Rizieq Shihab melalui Akun Facebooknya, sedangkan Rizieq Shihab hanya melalui pengacaranya saja.

Jika Rizieq Shihab benar-benar berani Mubahalah, hitungan detik harusnya sudah merespon tangtangan Ade, namun sampai hari ini belum ada respon mengenai tantangan tersebut, takutnya Rizieq tidak berani kerena benar-benar melakukan Chat Mesum.

Selanjutnya tantangan Ade Armando pun langsung di-Amin-kan netizen ramai ramai , dari seluruh koment di Facebook tersebut hampir 99% menyatatakan keinginan Rizeiq Shihab  terkena Adzab dari Allah terkait Mubahallah Ade Armando Jika Rizieq Shihab Berani menerima tantanganya.

Rupanya sekarang ini sudah banyak secara berani dan frontal menantang Rizieq Shihab, walaupun loyalis Rizieq tengah melakukan Persekusi, akan tetapi semakin membuka lebar perlawanan dari masyarakat bahwa cara-cara itu tidak dibenarkan baik secara Islam dan Hukum.

Jumat, 09 Juni 2017

PERBEDAAN ULAMA INDONESIA DAN ULAMA ALA FPI



Jakarta-Istilah ulama di Indonesia sekarang ini telah mengalami  distorsi pasca Pilkada DKI Jakarta 2017, baik secara terminologi maupun secara fakta.

Ulama dalam bahasa Arab berarti “Ilmuwan, peneliti, dan sarjana”, kemudian diserap dalam Bahasa Indonesia menjadi orang yang ahli dalam Ilmu agama Islam.  Sementara Sabda Nabi Muhammad SAW “Al-ulama’Warasatul Anbiya” atau ulama dapat di artikan “pewaris perjuangan Nabi”.

Rasullah SAW mengajarkan kesantunan, murah senyum dan ramah kepada siapapun , dermawan dan berahlak mulia.    Nabi tiak pernah berkata kasar dan menebar benci, maka jika ada Ulama yang berlawanan dengan perilaku Nabi bukan Ulama.

Fenomena di Indonesia yang saat ini terjadi, pada umumnya masyarakat Indonesia mengenal ulama seperti: Panggeran Diponegoro, Maaruf Amin, Mbah Anom, Habib Lutfi, Said Aqil, Zainudin MZ, dan banyak ulama lainnya.

Sekarang ini muncul Ulama baru versi FPI, dan mungkin diakui oleh sekelompok orang bahkan ulama versi FPI ini disucikan dan dikultuskan terbebas dari dosa serta tidak pernah berbuat dosa atau  ulama yang paling superbenar walaupun menyimpang dari perilaku Nabi.

Adapun ulama-ulama versi FPI menurut H Mustofa Ketua Majelis Masjid Al-Ikhlas Jakarta Barat adalah “ Habib Rizieq, Habib Novel, Habib Munarman, dan Habib Sambo”. Imbuhnya Jumat (9/6/17).

Keempat orang ini mengklaim sebagai Ulama dan Pewaris Nabi, yang katanya sedang di Dzolimi dan menyerukan umat untuk membelanya, kegiatannya dinamakan  Aksi Bela Ulama, yang terbaru Aksi 96,  ujar H Mustofa, Jumat (9/6/17), (Baca berbagai media).

Inilah letak distorsinya sekaligus menjadi pertanyaan, jadi siapa  ulama yang sebenarnya? Apakah Ulama versi masyarakat Indonesia atau ulama versi FPI.

Ketua Majelelis Islam Bersatu KH Hasyim mengatakan hal ini harus diketahui oleh seluruh umat, agar tidak salah kaprah dan di adu domba terkait Isu dan istilah Ulama baik secara terminologi maupun fakta.

Selain itu menyoroti ceramah Rizieq Shihab yang beredar di medsos pada hari kamis (8/6/17), Rizieq mengatakan “para Habaib dan Ulama bersatu untuk aksi bela Ulama dan Agama”, secara tegas kami menyatakan ulama yang mana bersatu, itu hanya karangan Rizieq, masa keempat orang itu disetujui sebagai ulama di Indonesia. Ujarnya Jumat (9/6/17).

KH Hasyim juga mengatakan yang saya tahu Ulama ini bersatu untuk merekatkan NKRI dengan Pancasila, yakni ulama-ulama yang mengajak kepada kedamaian, sopan santun, dermawan, dan saling memaafkan, bukan “menghardik, menebar kebencian, dan menghalalkan segala bentuk kekerasan terlebih kepada ‘Anak dan Wanita’”.

Kamis, 08 Juni 2017

HOAX RIZIEQ TERBARU JAKARTA TIDAK KONDUSIF, MAKA PILIH TINGGAL DI ARAB



Jakarta- Pernyataan Rizieq Shihab melalui pengacaranya Sugito pada megapolitan.com (8/7/17) menyebut  Rizieq berencana pulang ke Tanah Air pada 17 Ramadan atau 12 Juni mendatang. Namun “suasana di Jakarta belum kondusif dan hukum masih memaksakan kehendak, ini (Habib Rizieq) tidak jadi pulang, kan sudah ada visa long stay,” sehingga pilih di Arab ujarnya.

Namun sebaliknya ketua DKM Masjid Al-Ihsan di Penjompongan H Mansyur mengatakan “apa tidak salah kalau jakarta tidak kondusif, perasaan setelah dia (Rizieq Shihab) tidak ada malah kondusif, dan kalau bisa jangan hanya long-stay tapi pindah aja jadi warga negara Arab agar Jakarta dan Indonesia kondusif, Ujarnya Kamis (8/7/17).

Mansyur juga menegaskan, walaupun saya hanya DKM tapi sekali sekali boleh berbicara, “pesan saya terhadap saudara Rizieq Shihab jangan mengada-ngada dan membuat kebohongan publik, ngakunya Ulama tapi kelakuan kaya Dazal, masa jakarta Aman dibilang tidak kondusif”, imbuhnya dipelataran mesjid Penjoopongan.

Mansyur juga mengatakan pernyataan Rizieq Shihab melalui Sugito tentang Jakarta tidak kondusif karena dia takut di tangkap kasus pornografi, ngapain takut hidup cuman sekali, kalau memang salah ya tebus dosa di dunia sehingga  mudah di akhirat, jangan tambah dosa lagi dengan bohongin umat Islam”, Ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama ( PBNU) Said Aqil Siradj ada Netral.com meminta Imam besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq untuk menghadapi proses hukumnya. Hal itu dikatakan saat menghadiri buka bersama di kediaman Ketua Umum Partai Golkar, Setya Novanto  di Jalan Widya Chandra, Jakarta, Rabu (7/6/2017) malam.

Said juga minta agar Habib Rizieq  tidak lari dari permasalahan yang sedang menimpanya dan segera pulang ke Indonesia. "Ngapain lari? hidup sekali saja kok lari," cetus Said Aqil. "Kalau memang gentle hadapi dong konsekuensinya apapun," tambahnya.

Berbagai pendapat juga mengalir dari berbagai kalangan yang ternyata mereka sudah bosan melihat tindak-tanduk dan cara-cara politis Rizieq Shihab  berkelit menghadapi hukum, sebagaimana  Aliansi Masyarakat Anti Hoax (AMAH) H. Fakri Dahlan mengatakan ”sudah hadapi hukum jangan jadi banci seperti yang ada di meme dan minta dukungan pimpinan parpol, sekarang nambah lagi Jakarta tidak kondusif”, ketusnya Kamis (8/6/17) siang ini.

Rabu, 07 Juni 2017

Fakta "Politik Praktis" Rizieq Dalam Kasus Pornografi



Jakarta-Penyebar konten Chat Sex antara Rizieq dan Shihab selalu menjadi dalih status kriminalnya di politisasi, sebagaimana melalui pengacaranya Sugito Atmo Prawiro mengatakan pada liputan6.com “kalau tidak ada keinginan kriminalisasi, yang upload dulu yang di tangkap, motivasinya apa upload” ujar Sugito Rabu (7/6/2017).

Sugito juga menegaskan “makanya dihadapinya dengan Politis juga”, artinya Rizieq Shihab akan menghadapi perkara pornografi ini dengan cara-cara politis, ketimbang hadir dan membuktikannya di pengadilan.

Polda Metro Jaya melalui Kabid Humas Kombes Pol Argo sedang berusaha mengungkap penyebar konten porno tersebut, tetapi bukan berarti kasus di depan mata dibiarkan begitu  atau menutup sebelah mata. Namun entah kenapa pihak Rizieq selalu berdalih ketimbang menghadapi kasus yang sedang menjeratnya.

Pelapor dan masyarakat juga akan menanyakan sampai dimana perkembangannya kasus Rizieq dan Firza, justru apabila di biarkan masyarakat akan menilai kasus ini dipolitisasi dan polisi bersikap plintat-plintut.  Tepat kiranya langkah Polri menyelesaikan sampai di tingkat pengadilan dan pihak Rizieq juga membukatikannya di tingkat pengadilan.

Kemudian apa yang disebut menghadapi dengan cara politis  sangat ambigu,  apa benar menghadapi hukum penyelesaiannya secara politis yang dimaksud adalah pengerahan massa dengan dalih keislaman mengundang massa untuk berkumpul di Istiqlal  9 Juni 2017 mendatang.  Alasannya agar negara takut dan tertekan dengan massa pendukung Rizieq Shihab.

Selanjutnya Rizieq Shihab juga menggalang dukungan poltik dan menggerakkan siber loyalis Rizieq, untuk memfitnah dan memutar balikkan fakta serta melakukan PERSEKUSI terhadap “WANITA DAN ANAK” merupakan bentuk politisasi ala Rizieq Shihab untuk berkelit dan terbebas dari kelakuannya sendiri yaitu berzinah.

Seyogyanya tudingan-tundingan status kriminal Rizieq Shihab tidak terus menerus di kemas dan disampaikan kepada publik melalui media lebih baik dihadapi saja, karena berbagai Tokoh Ulama, Komnas Ham, Mentri Agama dan lainnya sudah menyatakan kasus ini murni pidana, tidak ada kaitannya dengan ulama.

Justru dengan terus menurus berdalih terhadap status kriminalnya, akan membuka cakrawala berpikir masyarakat bahwa penilaian terhadap Rizieq selama ini salah, karena faktanya yang selalu mengaku ulama dan tidak pernah berbuat dosa padahal beliau bukan “Nabi dan Malaikat” itu tidak pernah taat hukum dan selalu berdalih.

Senin, 05 Juni 2017

"MUBAHALA ALA RIZIEQ SHIHAB DIKAJI DARI AJARAN NABI"


Jakarta- Berbicara soal Muhabalah teringat kisah Nabi Muhammad SAW ketika ditantang Muhabalah tentang kebenaran Islam oleh utusan kaum Nasrani Najran di Madinah.

Walaupun pada  akhirnya  Nabi Muhammad SAW mengurungkan mubahalah dan membatalkan atas permintaan dari utusan yang menantang Muhabalah terhadap Rosullullah SAW.

Ada sedikit yang menggelitik tentang Muhabalah yang dilakukan Rizieq Shihab, sebagaimana dilansir kumparan.com, Selasa (30/5/2017) berikut ini:

“Demi Allah, Alhamdulillah, sejak saya memasuki usia taktif hingga saat ini, saya tidak pernah mencuri, merampas, merampok, membunuh, berjudi, meneggak miras, sodomi ataupun berzina”.
Muhabalah kali ini mengundang beberapa pertanyaan, diantaranya:

- Muhabalah ditunjukkan terhadap utusan kaum Najran merupakan salah satu mukjizat yang dimilik Nabi Muhammad SAW; Sementara Rizieq Shihab tidak mempunyai mukjizat dan bukan nabi.

- Muhabalah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW karena ada penantangnya untuk membenarkan ajaran Islam; sementara Muhabalah Rizieq Shihab tidak ada penantangnya hanya sejumah pasal pidana yang akan menjeratnya.

- Muhabalah yang dilakukan Nabi Muhammad SAW jelas tempat dan sumpahnya serta disaksikan oleh keluarga dan umatnya; Sementara Muhabalah Rizieq Shihab dilakukan di media sosial dan disaksikan oleh Muslim Cyber Army.

Sementara tiga saja pertanyaan atas muhabalah yang menggelikan dari Rizieq Shihab, walaupun banyak pertanyaan dari penulis atas Muhabalah yang dilakukan Rizieq Shihab, karena di jaman sekarang dan menolok kasusnya harus dihadapi secara hukum, bukan melakukan Muhabalah.

Penulis sekaligus muslim mempercayai kelebihan yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad SAW, namun penulis juga percaya bahwa Nabi terakhir bagi umat muslim adalah Nabi Muhammad SAW  dengan segala kelebihan yang diberikan-Nya.

Jika Rizieq Shihab ingin menyamai Rosullullah SAW, kiranya agar segera bertaubat dan mohon ampunan kepada Allah SWT, mumpung masih di Arab, serta kami doakan agar Beliau Baginda Habibana Rizieq Shihab segera sadar dan kembali kepada fitrahnya.

Minggu, 04 Juni 2017

EGGI SUDJANA, SANG KUASA HUKUM YANG MELANGGAR HUKUM







Jakarta- Celotehan Pengacara Rizieq Shihab, yakni Eggi Sudjana pada TRIBUNNEWS.COM selasa (30/05/17) belum ada yang menangggapi, namun harus ditanggapi, urgensinya adalah wibawa negara, hukum dan kode etik dari advokat sendiri. Adapun peryataan Eggi Sudadjana pada berikut ini.



“Kasus (RS dan FH) ini diyakini merupakan langkah pemerintah mengkriminalisasi ulama”.



Eggi mengatakan “bahwa kasus ini mencuat karena pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat kalah dalam Pilkada DKI Jakarta serta penetapan tersangka Ahok.”
Selanjutnya Eggi menjelaskan "Ini problemnya adalah politik balas dendam dari dua hal penting kekalahan Ahok di Pilkada dan dipenjara kasus penodaan agama. Ini substansinya.






Di belakang semua ini kami menilai adalah Presiden Jokowi," jelas Eggi.
Celotehan lainnnya pada TRIBUNNEWS.COM, jumat (2/06/17) “ Jutaan pendukung Rizieq, sambung Eggi, akan mendatangi Bandara Soekarno Hatta (Soetta), seperti yang sudah ramai dibicarakan di dunia maya oleh netizen, apabila Rizieq dijemput paksa dari Arab Saudi. Jika itu terjadi maka bandara akan lumpuh.



Kalau masyarakat dan Kepolisian jeli terhadap celotehan Eggi Sudjana bisa di pidanakan karena pernyataan tersebut “termasuk dalam pengahasutan dengan lisan untuk membangkitkan orang supaya marah, melawan, dan memberotak”.



Dengan begitu Eggi Sudjana bisa dikenakan pasal 160 KUHP “ Barang siapa di muka umum dengan lisan atau dengan tulisan menghasut supaya melakukan perbuatan yang dapat dihukum, melawan pada kekuasaan umum, dengan kekerasan atau supaya jangan mau menurut peraturan undang-undang atau perintah yang sah yang diberikan menurut peraturan undang-undang, dihukum penjara selama-lamanya enam tahun atau denda sebanyak-banyaknya Rp. 4.500,- (empat ribu lima ratus rupiah)”.



Selain itu Eggi telah melanggar atau dapat diberikan tindakan sesuai dengan Pasal 6 Undang-Undang Nomor 18 tahun 2003 Tentang Advokat.



Seharusnya Eggi sebagai pengacara tidak bertutur kata seperti itu, dan disarankan lebih fokus kepada materi kasusnya Rizieq Shibab, karena Eggi nampak seperti juru bicara FPI atau orator pada saat berdemo atau unjuk rasa, bukan sebagai pengacara yang kawakan.



Eggi juga tidak segan-segan menuding polisi merekayasa kasur FH dan RS, padalah kapasitas Eggi sebagai pengacara Rizieq Shihab bukan tempatnya memvonis polisi tidak mendasar dan bukti-bukti serta fakta yang dapat dipertanggung jawabkan ibarat "Sang Kuasa Hukum Yang Melanggar Hukum", apalagi menuduh Presiden Kita dalang dibelakang ini semua.

JANGAN PULANG YA HABIBANA


Hasil gambar untuk RIZIEQ


Habib..,
Kami mohon habib tidak pulang sekarang..

Jika Habib pulang saat ini..

Kami khawatir...
Jalan Tol dari Soekarno-Hatta hingga Soedirman-Thamrin..
Dari Bandara hingga Pelabuhan..
Dari Tanggerang hingga Jakarta...
Tak bisa bergerak karena di penuhi kendaraan umat yang ikut menjemput Habib...

Kami khawatir...
Banyak darah tumpah di jalan karena umat tak lagi takut peluru.. apalagi pentungan dan gas air mata...

Kami khawatir...
Tidak lagi cuma mendengar slogan Bandung Lautan Api...
Namun juga Surabaya, Madura, Lombok Samarinda, Pontianak dan Ujung Pandang lautan api...

Kami khawatir...
Banyak bangunan kantor-kantor pemerintah, toko-toko dan mobil mewah  'hangus terbakar' oleh kobaran api amarah umat yang tidak bisa lagi di bendung bahkan oleh seruan ulama sekalipun...

Kami khawatir...
Saudara-saudara kami, teman-teman kami, sahabat sahabat kami sebangsa dan setanah air,  akan menjadi korban konflik perang saudara...

Karena itu wahai Habib...
Janganlah engkau kembali pulang saat ini...

Kami minta pengorbanan atas diri mu lagi wahai Habib...

Kerelaan mu untuk menerima cercaan dan makian sebagai seorang 'Pengecut' dari mereka yang membenci mu...

Keikhlasan mu untuk tidak dapat membela diri dari tuduhan orang-orang bejat yang menebar fitnah atas diri mu...

Kesabaran mu untuk menerima kedzaliman demi kedzaliman penguasa atas diri istri, anak-anak dan seluruh anggota keluarga mu Habib...

Tunggulah...
Tunggulah hingga datang waktu yang tepat bagi mu untuk kembali pulang...

Tunggulah sejenak hingga remaja-remaja tumbuh menjadi pemuda..

Tunggulah sejenak hingga Alqur'an lebih kuat rekat dalam iman putra-putri umat...

Tunggulah sejenak hingga kami mampu menggantikan amarah yang bergelora menjadi kekuatan yang berbalut keyakinan bahwa kematian jalan indah menuju Syurga Allah...

Tunggulah sejenak...
Saat dan waktu ketika telah lahir seratus dan seribu Rizieq-Rizieq muda dan perkasa di seantero Nusantara...
Yang akan berdiri di barisan terdepan...
Memimpin seratus juta umat untuk menegakan syari'at...

Kami bersama mu HRS...

NV, Jakarta, 02 Juni 2017. 

Habib Rizieq Berencana Perpanjang Visa Untuk Tinggal di Arab Saudi Hingga 2018

Hasil gambar untuk RIZIEQ

JAKARTA - Pimpinan Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab tidak ingin pulang ke Indonesia dalam waktu dekat.
Rizieq berencana memperpanjang Visanya.
Dia akan menetap lebih lama di Arab Saudi

Kuasa Hukum Rizieq, Sugito Atmo Pawiro mengatakan, kliennya akan menetap setidaknya untuk satu tahun ke depan.
"Ada rencana kita akan long stay atau akan perpanjang Visa. Nanti sedang ada yang mengurus Visa yang setahun," ujar Sugito saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (4/6/2017).
Rizieq merasa ada upaya mengkriminalisasi dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Bahkan, dia menuding, kasus yang menjeratnya saat ini atas instruksi Presiden melalui pihak kepolisian.
"Pulangnya bisa saja nanti setelah Pilpres dan Jokowi tidak jadi presiden. Ya, kalau misalnya setelah Pilpres dan Jokowi tidak jadi presiden, polisi bisa lebih netral," kata Sugito.
Tapi, Sugito membantah, perpanjangan Visa Rizieq, untuk menghindari proses hukum. 

Terutama kasus dugaan pornografi, di mana Rizieq telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya.
"Tidak lah, tidak," ucap Sugito.
Perpanjangan Visa, kata Sugito, demi mengatur strategi untuk menghadapi proses hukum.
"Sehingga, kita bisa antisipasi segala kecerobohan yang dilakukan kepolisian," kata Sugito.

Sabtu, 03 Juni 2017

Mubahalah Jadi Senjata Terbaru Rizieq Shihab untuk Berkelit



Jakarta - Lagi-lagi pengacara Paduka Yang Mulia Habibana Rizieq Shihab merealese tentang kliennya telah besumpah “Mubahalah”, berikut isi sumpah Yang Mulia Paduka Habibana Rizieq Shihab pada kumparan.com, Selasa (30/5/2017).

“Demi Allah, Alhamdulillah, sejak saya memasuki usia taktif hingga saat ini, saya tidak pernah mencuri, merampas, merampok, membunuh, berjudi, meneggak miras, sodomi ataupun berzina”.

Ada yang aneh dari sumpah Mubahalah ini jika benar-benar dilakukan oleh Yang Mulia Paduka Habibana Rizieq Shihab, anehnya ia mengaku atau bersumpah dikalimat akhir tidak pernah melakukan sodomi ataupun berzinah. 

Setahu penulis Yang Mulia Habibana Rizieq Shihab normal dan masih suka terhadap kaum ahwat. Jadi saya yakin Paduka tidak pernah berzina dengan cara sodomi, karena biasanya sodomi itu dilakukan oleh LGBT (jangan-jangan Paduka Habibana Rizieq Shihab sudah berubah selama di Arab).

Hari ini juga Cyber Army Paduka Habibana Rizieq Shihab mengupload meme di tweeter dengan akun @divhumaskampret, tentang Mubahalah dengan sumpah yang sama seperti dikutip kumparan.com.

Sebaiknya, penulis menyarankan sumpah Mubahalah yang terakhir saya bersumpah “tidak pernah melakukan Zinah dengan Firza Husein” .

Dengan demikian kiranya Paduka Habibana Rizieq Shihab jangan mencoba menakut-nakuti umat atau mempengaruhi umat agar percaya menggunakan senjata terbaru "Mubahalah", padahal bukti-bukti dan saksi ahli sudah menguatkan bahwa Paduka berZinah dengan Firza Husein.

Jumat, 02 Juni 2017

Tolak Radikalisme, Raja Salman Usir Rizieq Shihab dari Arab Saudi


Jakarta - Kabar terbaru tentang Rizieq Shihab datang dari negeri minyak Arab Saudi. Setelah mendapat informasi dari Indonesia bahwa Rizieq adalah buronan Kepolisian RI, intelijen Arab Saudi pun langsung mengeluarkan perintah kepada tersangka kasus "chat mesum" ini untuk keluar dari negerinya. 
Dikabarkan oleh media-media Arab, pengusiran ini diduga kuat karena ketakutan pemerintah Arab akan timbulnya radikalisme di negerinya. Hal tersebut mengingat Rizieq Shihab merupakan pentolan ormas Islam radikal di Indonesia, yakni Front Pembela Islam (FPI) dan GNPF MUI.
Dikabarkan pula bahwa perintah pengusiran tersebut diinstruksikan langsung oleh Raja Salman Al-Saud. Sang Raja tak ingin jika negaranya dicap sebagai negara yang menyembunyikan buronan.
Keputusan tegas ini juga sekaligus menjadi sikap penghormatan Raja Salman terhadap Presiden RI Joko Widodo yang sebelumnya sudah menerima kunjungan kenegaraannya di Indonesia dengan hangat.
Memang, Rizieq Shihab sampai hari ini belum berani pulang ke tanah air. Tentu ia sadar bahwa dirinya punya banyak kesalahan sehingga berkemungkinan besar, jika sampai pulang, dirinya akan langsung ditangkap dan dipenjarakan.
Meski demikian, pihak berwenang Arab Saudi tetap memberikan peringatan untuk Rizieq Shihab. Ia diminta untuk segara pulang ke Indonesia guna mempertanggungjawabkan segala perbuatannya.
“Jika Rizieq Shihab masih bersikeras tidak pulang, maka paspornya akan dicabut dan dibekukan sehingga ia tidak akan bisa melakukan perjalan ke negara lain,” demikian peringatan dari intelijen Arab Saudi untuk Rizieq.
Sebelumnya, Rizieq kerap mangkir ketika dipanggil pihak kepolisian terkait pelaporan dirinya atas sejumlah kasus, seperti pelecehan Pancasila, dugaan makar, termasuk chat mesumnya dengan tersangka makar Firza Husein.
Dan dengan alasan umroh ke Arab Saudi, inilah yang menjadi salah satu bentuk agar dirinya terbebas dari panggilan polisi tersebut.

PERSEKUSI ANARKHI ALA FPI TUAI KEBENCIAN



Jakarta-Istilah persekusi mendadak viral pekan ini, selain stasiun televisi ramai juga di media mainstream maupun media sosial dan ungggahan youtobe.

Dalam unggahan youtube terbaru terkait persekusi, nampak jelas puluhan anggota FPI memukul, menempeleng dan melakukan penganiayaan terhadap bocah 15 tahun, namun seperti biasa FPI berkilah itu bukan anggota FPI walaupun setelah beberapa orang di tangkap Polda Metro, BHF (Badan Hukum Front) mati-matian membelanya.

Namun yang mengalami trauma atas persekusi yang anarkhi dari FPI bukan hanya Putra Mario bocah 15 tahun, sebelumnya sekorang dokter berhijab atas nama Fiera Lovita juga mengalami sok berat dan menangis saat di wawancarai televisi beberapa hari yang lalu.

Kapolri Jendral Tito Karnvian mengemukakan akan mengusut dan memproses secar hukum kasus persekusi dokter Fiera Lovita yang terjadi di Solok Sumatra Barat, Ujar Tito usai buka bersama dengan aktivis di Pancoran, Kamis (1/06/2017).

Selain itu ada lagi yang menjadi korban persekusi yaitu seorang wanita kelahiran Banyuwangi Penulis Agama Warisan, yaitu Afi Nihaya Faradisa (18th), tulisan dan isinya bagus dan akan miris ketika membacanya.

Persekusi FPI yang anarkhi itu kerap dilakukan terhadap perempuan dan anak, maka dari itu wajar saja mengundang kebencian dari banyak pihak atas tindakan FPI tersebut, seolah olah FPI mengingatkan kepada kita semua, bahwa jangan coba berurusan dengan FPI pasti berhadapan dengan pentungan dan besi seperti dua tahun kebelakang pentolan FPI Rizieq Shihab dibui karena anarkhi.

Kejadian itu, ditanggapi oleh mantan Wakil Presiden RI Try Sutrisno, Beliau mengatakan kepada detik.com menyayangkan adanya tindakan persekusi yang dilakukan oleh suatu ormas. Selain itu Try Sutrisno juga mengatakan Persekusi melanggar Pancasila dan wajib digempur, jumat (2/06/2017).

Selanjutnya Komnas PA (Perempuan dan Anak) pada detik.com menunjukkan kekecewaannya, dengan mendesak Kapolri jendral Tito untuk usut dan hentikan persekusi terhadap anam M (15) oleh ormas FPI karena di tuduh menghina Rizieq Shihab.
Arist Ketua Umum Komnas PA menegaskan “Komnas PA meminta Kapolri segera mengusut persekusi yang menimpa anak M (15) yang diduga dilakukan. sekelompok orang dari FPI, dan meminta Pimpinan FPI menghentikan tindakan Persekusi terhadap masyarakat khususnya anak.” Ujarnya jumat (2/06/2017)

Kamis, 01 Juni 2017

RIZIEQ SHIHAB, PENGACARANYA, DAN MCA TERUS BERKILAH “CHAT SEX”

Hasil gambar untuk RIZIEQ

Jakarta- Opini hukum terhadap penanganan Rizieq Shihab oleh Pengacara dan Rizieq sendiri  di ibaratkan  “pepesan kosong”, wong orangnya gak mau datang  dan sembunyi dinegerinya sendiri (Rizieqkan WNI keturunan Arab) alasan umroh,tetapi terus menurus dibahas dan menciptakan opini di berbagai media serta berkilah.

Memang Isu Chat Sex antara Baginda Rizieq Shihab  dengan Firza Husein ini menggelikan dan akan menjadi oplah, selain itu memang menarik di ikuti walaupun sedikit membingungkan karena ulah-ulahnya Rizieq dan Pengacaranya.

Kenapa membingungkan, karena ini seperti perang opini. Mengutip Baginda Rizieq Shihab saat ceramah diambil dari youtobe “Menangkan Perang di Media Sosial, dan Media lainnya, Ini senjata Kita”, yang didengung-dengungkan sejak awal 2015.

Kaitannya pihak Rizieq beranggapan bahwa ini perang opini sehinga terus menurus berkilah agar opini  publik terbentuk, dan pengikutnya menjadi yakin terhadap apa yang dihasutkan  Baginda Rizieq Shihab, sehinga mereka terus bersikukuh bahwa Rizieq benar benar melakukan dengan firza itu menjadi pertimbangan.

Padahal Pakar Hukum  Effendy pada wartakota.com  (16/5) menegaskan, berdasarkan fakta-fakta yang ada, Rizieq dan Firza sudah memenuhi unsur pidana, dan bisa dijadikan tersangka. Bukti yang dimiliki polisi, uca p Effendy, yakni foto-foto pada ponsel genggam yang diduga milik Rizieq dan Firza. Kemudian, bukti berdasarkan pemeriksaan saksi-saksi ahli.

Berbicara fakta secara terminologi adalah  segala sesuatu yang tertangkap oleh indra manusia atau data keadaan nyata yang terbukti dan telah menjadi suatu kenyataan.  Mari kita kaji lebih dalam lagi “data keadaan nyata yang terbukti” artinya bahwa Chat Sex itu ada.

Sekarang sebenarnya apa yang menjadi permaslaahan? Permasalahan Baginda Rizieq Shihab berkilah dan tidak mau secara kesatria mengahapi fakta dan data yang keadaaanya terbukti.

Alih-alih Baginda Rizieq Shihab datang, malah menciptakan opini, menghasut dan berkilah itu adalah kerjaan Polisi.

Satu lagi Pakar Hukum berpendapat  Profesor  Syaifudin mengatakan “ Rizieq telah memenuhi Unsur dan bisa dikenakan pidana serta Chat Sex setelah melihat fakta yang benar adanya”. Ujarnya (01/06/17).

Sudah dua orang pakar disamping  pakar yang lain (yang akan ditulis pada episode berikutnya), mereka mengatakan “setelah melihat fakta” bahwa patut terhadap Baginda Rizieq dijadikan tersangka, tandanya chat sex itu ada, dan memang benar benar ada, dengan kata lain pernah terjadi dan dilakukan oleh dua sejoli antara Rizieq dan Firza.

KPK: Dana Alkes Siti Fadilah ditransfer ke rekening Amin Rais

Hasil gambar untuk amien rais


Jaksa : Komisi Pemberantasan Korupsi menyebut Amien Rais menerima aliran dana Rp 600 juta yang diduga berkaitan dengan perbuatan korupsi eks Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Uang diduga enam kali ditransfer langsung ke rekening mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional (PAN) itu, selama periode 2007.

"Terdakwa (Siti) menyalahgunakan kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatannya selaku Menkes dengan cara menerbitkan surat rekomendasi," kata ketua tim jaksa KPK, Ali Fikri, saat membacakan surat tuntutan Siti di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Rabu (31/5).
Ali melanjutkan, "Dan meminta Mulya Hasjmy menunjuk PT Indofarma Tbk sebagai penyedia barang dan jasa sehingga menyebabkan PT Indofarma, Sutrisno Bachir, dan Amien Rais memperoleh keuntungan," kata dia.
Dalam sidang itu, Siti dituntut hukuman 6 tahun penjara dan denda Rp 500 juta subsidair 6 bulan kurungan. Jaksa menganggapnya terbukti bersalah dalam kasus pengadaan alat kesehatan pada 2005 dan 2007.
Adapun Mulya Hasjmy adalah bawahan Siti yang menjadi kuasa pengguna anggaran dan pejabat pembuat komitmen proyek alkes. Lewat Mulya, PT Indofarma ditunjuk menggarap proyek alkes.
Uang untuk Amien itu diduga berasal dari PT Mitra Medidua yang menjadi supplier PT Indofarma.
Menurut jaksa, Setelah menerima pembayaran dari PT Indofarma, PT Medidua pada 2 Mei 2006 mengirimkan uang Rp 741 juta ke Yurida Adlaini, Sekretaris Yayasan Sutrisno Bachir Foundation (SBF). Ketika proyek tersebut berjalan, Sutrisno menjabat Ketua Umum PAN.
Nah, dari rekening Yurida itulah uang diberikan ke sejumlah pengurus DPP PAN.
"Rekening Yurida tersebut dipergunakan untuk menampung dana yang masuk kemudian sengaja dicampur dengan dana pribadi dengan maksud menyembunyikan asal-usul uang dan penggunaannya," kata Ali Fikri.
Ketua Yayasan SBF Nuki Syahrun lalu meminta Yurida mengirimkan dana ke sejumlah rekening. Terdapat empat nama penerima dana: Sutrisno Bachir, Nuki Syahrun, Amien Rais, dan Tia Nastiti. Nama terakhir merupakan anak Siti Fadilah.
Transfer dana ke rekening Amien Rais dilakukan pada 15 Januari 2007, 13 April 2007, 1 Mei 2007, 21 Mei 2007, 13 Agustus 2007, dan 2 November 2017. Nominalnya Rp 100 juta tiap kali transfer.
Siti membantah soal aliran dana untuk Amien Rais. "Saya bukan orang PAN sama sekali, masak saya membantu, itu dicari-cari banget, kalau begitu apa gunanya fakta pengadilan?"
kumparan (kumparan.com) berupaya meminta tanggapan ke Amien Rais, melalui telepon selulernya. Tapi tak ada respons saat dihubungi pada Rabu malam (31/5)