Selasa, 25 Juli 2017

FPI DAN GNPF-MUI: TIDAK ADA DUKUNGAN TERHADAP AKSI 287 ALUMNI PRESIDIUM 212


Hasil gambar untuk bachtiar rizieq

Jakarta- Siang ini beredar diberbagai media mainstream dan media sosial tentang seruan jihad konstitusional dari Alumni Presidum 212, jumat mendatang  tanggal 28 Juli 2017, yang dipimpin Amin Rais.

Banyak yang menyesalkan atas seruan aksi 28 Juli 2017 terkait penolakan terhadap Perpu ormas ini, karena banyak beberapa nama yang pernah ikut aksi 212 dicatut dan diiikut sertakan mendukung aksi 287, padahal mereka  tidak  ikut serta di dalamnya.

Ketua DPP FPI Slamet Maarif mengatakan "FPI mendukung aksi ini dan mempersilahkan anggota jika akan ikut serta, namun Imam Besar FPI sendiri membantah mendukung dan  mengikut sertakan anggotanya untuk ikut aksi tersebut, Ujar Imam Besar FPI, Selasa  (25/7/17).

Selain itu GNPF - MUI melalui Kapitra Ampera mengatakan seperti dikutip  jawapos.com "aksi itu menyuarakan pembatalan perpu ormas yang diterbitkan oleh pemerintah"' ujarnya (23/7/17).

Ketua GNPF-MUI Ustad Bactiar Natsir membatah juga dan mengklaim nama dari GNPF-MUI dicatut dan pernyataan  Kapitra Ampera bukan berarti  mendukung aksi 287", Ujarnya (25/7/17).

Setelah ditelisik, ternyata nama GNPF-MUI dan FPI yang berbagai  media mainstream telah dicatut, sebagaimana diketahui Slamet Maarif menjadi salah satu bagian dari Alumni Presidium 212 yang diketuai oleh Amin Rais, yang sebelumnya adalah Ustad Sambo.

Ustad Sambo sendiri sudah didepak dari Ketua Presidium Alumni 212, sehingga menyebabkan pergerakannya Alumni 212 tidak terkontrol dan terjadi catut-mencatut untuk membawa pengaruh yang luas, Ujar Sambo (25/7/17).

Pada akhirnya aksi 287 yang akan digelar dan didukung oleh GNPF-MUI dan FPI adalah berita Hoax, masyarakat jangan terpengaruh, karena ada pihak yang senang mengadu-domba kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar