Sabtu, 01 Juli 2017

KIPRAH PASUKAN MUSLIM CYBER ARMY DAN BERSATU DI TANAH AIR

https://pbs.twimg.com/profile_images/807949511305744388/sFQxRGFK.jpg






Jakarta-mau tidak mau,kita harus akui semenjak mudahnya jaringan informasi dan teknologi, peran Muslim Cyber Army (MCA) atau Muslim Cyber Bersatu (MCB) bukan main kehadirannya di tanah air Indonesia, terlebih digunakan oleh pentolan FPI, HTI, dan ISIS.

Mereka militan dan kurang lebih sama dengan para pelaku terorisme, namun ada sedikit perbedaan bagi MCA dan MCB yang tertangkap biasanya menangis, meminta ampun, dan maaf, karena mereka tidak dipersiapkan untuk berkorban nyawa, hanya raga dan pemikiran.

Sedangkan persamaannya mereka tergerak atas dasar kesamaan ideologi dan sama-sama pengecut serta biadab. Teroris membunuh orang atau polisi ketika selesai menghadap Tuhan atau selesai melaksanakan sholat, sementara MCA dan MCB bermain dimedia untuk menetralis keadaan bahwa itu bukan, atau membuat fitnah kejadian itu rekayasa polisi.

Setiap hari kita juga sering melihat kiprah MCA dan MCB di media sosial, yang selalu menyuguhkan berbagai fitnah di bungkus agama, sehingga orang Islam mana yang tidak akan tergerak dengan suguhan MCA dan MCB, terlebih umat Islam yang sudah terpengaruh atau tidak mengerti apa-apa.

Baru-baru ini mereka segaja menyebar fitnah bahwa penusukan terhadap anggota Brimob di mabes Polri adalah rekayasa dan sengaja pimpinan Polri mengorbankan anak buahnya.

Khalayak dan masyarakat di tanah air Indonesia sudah waktunya memilah dan menilai berita mana yang benar dan mana yang salah, atas berbagai suguhan dari pasukan yang menamakan MCA dan MCB yang selama ini digerakan oleh Rizieq Shihab, HTI, dan Pentolan ISIS di Indonesia serta dalam kemasan agama.

Sepengetahuan kita semua selama mereka (MCA dan MCB) bergerak tidak ada manfaatnya bagi masyarakat, justru kita semua di buat ambigu dan terpecah belah, bahkan di ambang kehancuran.

Ketua Harian Anti Hoax Cyber Muslim Ustad Cecep Sodikin mengatakan "Para polisi segera tangkap mereka dan jangan ada belas kasihan ketika mereka tertangkap, proses secara hukum sebagaimana kejahatan mereka sungguh biadab dan telah memecah belah bangsa serta mmembuat kita sesat dalam menilai kebenaran atas opini yang mereka bangun dengan dalih agama dan ayat-ayat"' ujarnya Sabtu (1 /7/2017).

Cecep juga mengatakan MCA dan MCB bukan muslim lebih tepat dikatakan teroris media atau cyber teroris, mari kita bangun bangsa ini di atas pondasi kebenaran dan fakta berlandaskan Tuhan Yang Maha Esa, bukan kejahatan yang di bungkus dengan agama.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar